Label

Tampilkan postingan dengan label Bahasa Indonesia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bahasa Indonesia. Tampilkan semua postingan

Jumat, 20 November 2015

KARYA ILMIAH TENTANG TAWURAN ANTAR PELAJAR



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Maraknya tingkah laku agresif akhir-akhir ini yang dilakukan kelompok remaja kota merupakan sebuah kajian yang menarik untuk dibahas. Perkelahian antar pelajar yang pada umumnya masih remaja sangat merugikan dan perlu upaya untuk mencari jalan keluar dari masalah ini atau setidaknya mengurangi. Masalah yang lebih menarik lagi adalah para pelajar SLTA di kota-kota besar di Indonesia sering tawuran dan seolah-olah bangga dengan perilakunya tersebut.
Banyaknya tawuran antar pelajar di kota-kota besar di Indonesia merupakan fenomena menarik untuk dibahas. Perkembangan teknologi yang terpusat pada kota-kota besar mempunyai korelasi yang erat dengan meningkatnya perilaku agresif yang dilakukan oleh remaja kota. Banyaknya tontonan yang menggambarkan perilaku agresif dan games yang bisa dimainkan di play station atau komputer diduga bisa mempengaruhi perilaku. Inti dari pengaruh kelompok terhadap agresivitas pelajar di kota besar seperti Jakarta atau terhadap agresivitas antar etnik di Bosnia Herzegovina adalah sama, yaitu identitas kelompok yang sangat kuat yang menyebabkan timbul sikap negatif dan mengeksklusifkan kelompok lain.


Senin, 16 November 2015

CONTOH PRIBAHASA DAN UNGKAPAN BESERTA ARTINYA



PRIBAHASA

1.      Bagai bumi dan langit
Artunya : dua hal yang sangat jauh berbeda

2.      Bagai anjing mengunyah tulang
Artinya : seseorang yang selalu marah dengan mulut mengomel/bersungut-sungut

3.      Bagai kucing di bawakan lidi
Artinya : seseorang yang sangat ketakutan karena suatu hal

4.      Bagai lima belas dengan tengah lima puluh
Artinya : dua persoalan yang sama benar

Minggu, 15 November 2015

MAKALAH DAMPAK SIARAN TELEVISI TERHADAP ANAK


BAB I
PENDAHULUAN


1.1  LATAR BELAKANG

Kata Televisi berasal dan kata tele dan vision, yang mempunyai arti masing-masing Tele (Jauh) dan Vision (Tampak). Jadi Televisi berarti tampak atau dapat melihat dari jarak jauh. Penemu televisi di sejajarkan dengan penemu roda, karena penemuan ini mampu mengubah dunia. Istilah Televisi pertama kali dikemukakan Constatin Perskyl dari Rusia pada acara International Congress Of Electricity yang pertama dalam Pameran Teknologi Dunia di Paris pada tahun 1900.
Gambar yang dilihat pada Televisi merupakan hasil dan reproduksi suatu Object yang di tangkap oleh lensa kamera TV dan di pisahkan berdasarkan warna pokok. Selanjutnya, hasilnya ditranmisikan melalui udara atau kabel kemudian diterima oleh sistem penerima pesawat televisi. Di dalam pesawat televisi, sinyal merah dikirim ke tabung TV pada lapisan pospor merah, dan seterusnya. Hasil peredaran pospor tersebut merupakan gambar yang dapat kita lihat. Selain memancarkan sinyal gambar pemancar juga mengirim sinyal suara speaker dan menghasilkan suara.
Pada dasarnya televisi terdiri dan beberapa blok rangkaian yang sangat penting guna mendukung proses bekerjanya televisi tersebut. Rangkaian ini adalah rangkaian Tuner, Pengelola gambar, syncronisasi dan pengendalian gambar Vertikal dan Horizontal serta penghasil tegangan tinggi dan catu daya.

Jumat, 13 November 2015

KEBUTUHAN MANUSIA MENURUT INTENSITAS KEGUNAAN



I. KEBUTUHAN MANUSIA MENURUT INTENSITAS KEGUNAAN 
Kebutuhan menurut intensitas atau tingkat kepentingan terdiri atas kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier.

1.      Kebutuhan Primer
Kebutuhan primer disebut juga kebutuhan alamiah. Kebutuhan primer merupakan tuntutan secara alamiah yang harus dipenuhi. Manusia harus memenuhi kebutuhan dasarnya, seperti makanan, pakaian, dan perumahan (sandang, pangan, dan papan) untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.