BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kata Televisi berasal
dan kata tele dan vision, yang mempunyai arti masing-masing Tele (Jauh) dan
Vision (Tampak). Jadi Televisi berarti tampak atau dapat melihat dari jarak
jauh. Penemu televisi di sejajarkan dengan penemu roda, karena penemuan ini
mampu mengubah dunia. Istilah Televisi pertama kali dikemukakan Constatin
Perskyl dari Rusia pada acara International
Congress Of Electricity yang pertama dalam Pameran Teknologi Dunia di Paris
pada tahun 1900.
Gambar yang dilihat
pada Televisi merupakan hasil dan reproduksi suatu Object yang di tangkap oleh
lensa kamera TV dan di pisahkan berdasarkan warna pokok. Selanjutnya, hasilnya
ditranmisikan melalui udara atau kabel kemudian diterima oleh sistem penerima
pesawat televisi. Di dalam pesawat televisi, sinyal merah dikirim ke tabung TV
pada lapisan pospor merah, dan seterusnya. Hasil peredaran pospor tersebut
merupakan gambar yang dapat kita lihat. Selain memancarkan sinyal gambar
pemancar juga mengirim sinyal suara speaker dan menghasilkan suara.
Pada dasarnya televisi
terdiri dan beberapa blok rangkaian yang sangat penting guna mendukung proses
bekerjanya televisi tersebut. Rangkaian ini adalah rangkaian Tuner, Pengelola
gambar, syncronisasi dan pengendalian gambar Vertikal dan Horizontal serta
penghasil tegangan tinggi dan catu daya.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.
Bagaimana
dampak positif dan negatif siaran televisi terhadap anak-anak?
2.
Apa
Manfaat televisi?
3.
Mengapa
kita harus mengurangi menonton acara siaran televisi?
1.3 TUJUAN PENULISAN
Penulisan Karya Ilmiah ini bertujuan agar masyarakat
memahami dampak positif terhadap siaran televisi yang memberikan berbagai
informasi serta dampak negatif yang menyajikan anak-anak menjadi malas belajar.
Oleh karena itu, orang tua diharapkan agar mendampingi atau mengawasi anak saat
menonton televisi agar anak tidak terperosok kedalam hal-hal buruk yang
disebabkan oleh siaran televisi.
1.4 METODE PENULISAN
Metode
yang digunakan penulis dalam menyusun Karya Ilmiah ini dengan menghasilkan studi pustaka yaitu
tekhnik pengumpulan data dengan menggunakan referensi dan buku-buku seagai
landasan teoritis mengenai masalah yang akan diselesaikan dari sumber teknologi
Internet, dan lainnya.
BAB II
ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN
2.1 SEJARAH TELEVISI
Pada masa awal
perkembangannya, televisi menggunakan gabungan teknologi optik, mekanik, dan
elektronik untuk merekam, menampilkan, dan menyiarkan gambar visual.
Bagaimanapun, pada akhir 1920-an, sistem pertelevisian yang hanya menggunakan
teknologi optik dan elektronik saja telah dikembangkan, dimana semua sistem
televisi modern menerapkan teknologi ini. Walaupun sistem mekanik akhirnya
tidak lagi digunakan, pengetahuan yang didapat dan pengembangan sistem
elektromekanis sangatlah penting dalam pengembangan sistem televisi elektronik
penuh.
Gambar pertama yang
berhasil dikirimkan secara elektrik adalah melalui mesin faksimile mekanik
sederhana, (seperti pantelegraf) yang
dikembangkan pada akhir abad ke-19. Konsep pengiriman gambar bergerak yang
menggunakan daya elektrik pertama kali diuraikan pada 1878 sebagai “teleponoskop” (konsep gabungan telepon
dan gambar bergerak), tidak lama setelah penemuan telepon. Pada saat itu, para
penulis flksi ilmiah telah membayangkan bahwa suatu hari nanti cahaya juga akan
dapat dikirimkan melalul medium kabel, seperti hainya suara.
ide untuk menggunakan
sistem pemindaian gambar untuk mengirim gambar pertama kali dipraktikkan pada
1881 menggunakan pantelegraf, yaitu menggunakan mekanisme pemindaian pendulum.
Semenjak itu, berbagai teknik pemindaian gambar telah digunakan di hampir
setiap teknologi pengiriman gambar, termasuk televisi. Inilah konsep yang
bernama “perasteran” yaltu proses
merubah gambar visual menjadi arus gelombang elektronik.
2.2 MANFAAT DAN KEGUNAAN TELEVISI
Banyak pakar memberikan pendapat
tentang fungsi televisi, menurut Harold D. Laswell mempunyai 3 fungsi yakni :
a. Sebagai pengamat lingkungan dan selalu
akan memberikan berbagai Informasi.
b. Sebagai
Gate Keeper artinya lebih menekankan pada pemilihan dan penilaian yang patut
disampaikan kepada khalayak.
c. Sebagai
jembatan tata nilai dan budaya.
Selain Harold D.
Laswell dalam bukunya Onong Uchana “ Dinamika Komunikasi “ di jelaskan bahwa TV siaran untuk umum menyiarkan
program secara Universal, tetapi fungsi utamanya adalah tetap sebagai media
hiburan.
Selain itu menurut
Wilburn Schramm, Televisi mempunyai Fungsi yang menonjol yaitu :
a)
Sebagai
Media Penerangan.
b)
Sebagai
Media Pendidikan.
c)
Sebagai
Media Hiburan.
d)
Sebagai
Media Promosi.
Bagaimana Dampak Positif dan Negatif
Siaran TV terhadap anak-anak?
Penayangan
acara di televisi berpengaruh terhadap anak-anak, pengaruh yang ditmbulkan
dapat positif dan negatif, oleh sebab itu pelu ada penayangan khusus mengenai
hal ini.
Apa Manfaat TV?
TV
mempunyai beberapa manfaat, yaitu sebagai media penerangan, media Pendidikan,
Media Hiburan, Media Promosi dan masih banyak lagi yang lainnya.
Mengapa Kita Harus Menurangi Menonton
TV?
Adannya
bukti dampak negatif yang ditimbulkan TV maka kita harus mengurangi jadwal
menonton TV, karena jika terlalu sering menonton TV maka akan menimbulkan sikap
malas belajar dan malas mengerjakan aktifitas lainnya.
BAB III
KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
1. Dari
sekian banyak siaran televisi, kebanyakan dapat mempengaruhi sikap penontonnya
terutama anak-anak.
2. Siaran
Televisi yang menyajikan acara hiburan atau acara yang bernuansa kekerasan biasanya
anak-anak cenderung mengikutinya.
3. Siaran
televisi selain berdampak positif, berdampak negatif juga.
4. Orang
tua memiliki tanggung jawab untuk mengawasi anak-anaknya saat menonton acara
televisi.
3.1 SARAN
1. Film
- film keras dan berbau porno seharusnya disensor.
2. Pihak
penyelenggara televisi harus memperhatikan kebutuhan anak-anak.
3. Jadwal
penayangan film anak-anak sebaiknya disesuaikan dengan waktu belajar.
4. Orang
tua seharusnya mendampingi anak-anaknya saat menonton siaran televisi.
3.1 PENUTUP
Semua
penayangan siaran televisi sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat terutama
bagi anak-anak pengaruh yang ditimbulkan dapat berupa dampak positif dan dampak
negati. Maka dari itu kita harus hati-hati dalam memilih acara televisi yang
ditayangkan
Dengan
mengetahui apa saja dampak-dampak yang dapat ditimbulkan oleh acara TV, kita
dapat menyikapinya dengan baik agar kita tidak ikut terpengaruh terhadap
siaran-siaran tersebut.
Sebaiknya
bagi orang tua, mengarahkan kepada anak-anak dengan tayangan-tayangan yang
berbau pendidikan agar tidak menyimpang dari apa yang kita inginkan.
DAFTAR PUSTAKA
Uchana,
Onong. 2007. Dinamika Komunikasi.Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Muda.
Deddy Iskandar.2005.Jurnalistik Televisi.Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Majalah-Pusara.blogspot.com/2007/08/pameran-boeng-ajo-boeng.html.70k
karya tulis oleh : Ocktaria
Puspa Sari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar